Selasa, 20 Desember 2011

Karena Aku Sayang Kamu

Mungkin begini adanya, kalimat-kalimat orang yang tengah dimabuk cinta. Yes, aku tengah dimabuk cinta dan berharap cinta ini kekal sekekal cintaku pada Allah SWT.

Tak salah aku mencintainya, tak salah pula hatiku berteduh pada dia, pria yang terbaik yang ada disampingku saat ini, walau dia belum menjadi milikku sepenuhnya, tidak, dia tak akan pernah menjadi milikku, aku lebih menginginkan dia menjadi kekasih Tuhanku. Aku hanya ingin menjadi teman yang sah baginya, untuk berbagi segalanya, susah suka senang duka segalanya.


Tak mampu sungguh aku mengungkapkan segala apa yang aku rasakan, kekagumanku pada nya, kebahagiaanku atas hadirnya, segalanya membuatku terus bersyukur atas hadirnya. Tak pernah Allah berhenti mencintaiku, dengan dia mencintaiku, walau banyak salah yang telah aku lakukan, banyak kekurangan yang aku miliki, DIA tetap mencintaiku, menyayangiku.

Tak ingin aku kehilangan cinta itu, tak mau aku kehilangan cinta itu. Aku akan berusaha menjadi lebih baik lagi, lebih baik untuk menjaga cinta itu, cinta kamu dan cintaNya. Semoga Allah selalu melindungi kamu, mencintai kamu seperti aku mencintai kamu, oh tidak, melainkan melebihi cintaku padamu. Aku selalu berdoa untukmu, Aku sayang kamu.

Jumat, 09 Desember 2011

Ku yakin Allah sayang kamu

seminggu ini terlalui dengan perasaan gundah gulana didiriku, mungkin disatu sisi dikarenakan "tamu" bulananku yang akan datang berkunjung, dan karena ketidakmampuanku mengurangi beban yang ada dipundakmu itu.

Dia, setiap hari senin sampai jumat berangkat kerja, pergi pagi pulang sore, bahkan dimalam hari dia harus melanjutkan perjuangannya untuk menuntut ilmu, harus menyerap segala ilmu yang diberikan dosennya sampai dengan pukul 21.00 WIB sekian, dan itu pun harus ia tambah dengan mengerjakan tugas-tugas dari dosen-dosen dan mentoknya dia harus pulang paling lambar pukul 00.00 WIB LEBIH!!

Itu yang selalu dilakukan orang yang aku sayangi saat ini, bekerja, belajar, mengerjakan tugas, tak kenal waktu, bahkan tak memperdulikan tidurnya. Masih tetap bangun pagi, masih tetap beribadah, sampai aku tak sanggup menahan rasa letihnya, ingin sekali aku membiarkan ia berbaring dikasur yang empuk, memijit pundaknya yang telah letih menopang tubuhnya itu, memijit kepalanya dengan lembut sekedar meringankan pusing yang ia rasakan atas semua apa yang harus ia pikirkan. Tapi aku siapa? aku bukanlah siapa-siapa, dan aku tak dapat melakukan itu. Bahkan untuk memeluknya saja, dan mengatakan sabar aku tak bisa, setiap kata sabar yang ingin kuucapkan terasa berat dilidahku, bagaimana tidak jika aku diposisi dia pun mungkin aku akan mengeluh, aku akan menyerah, aku akan mengikuti firasatku untuk istirahat dari pada terus berkutat dengan itu semua. Bahkan mungkin, aku menangis dan mengadu, mengeluh pada orang lain.

Tapi dia bukan aku, dia tak mengeluh, dia tak menangis, dia bahkan tak ingin menyusahkan aku. Sungguh tak sabar rasanya, ingin menjadi miliknya seutuhnya, agar dapat mendampinginya disaat susahnya, agar dapat memijitnya dikala ia kelelahan, agar dapat merengkuh tubuhnya dikala ia merasa demam. Saat ini yang mampu aku lakukan cuma bisa mendoakannya, mensupportnya, menahan rasa sakitku, rasa jenuhku, mencukupi segala kebutuhannya, obatnya, buahnya, segalanya akan aku cari untuk dia. Jika dia bisa tak mengeluh dengan semua beban itu, kenapa aku yang tak ada apa-apanya ini malah mengeluh hanya karena sakit perutku yang sedikit sekali dibandingkan rasa pusingnya yang tak tereda.

Tapi aku serba salah, aku ingin memanjakannya (mungkin karena pada dasarnya sifatku seperti itu), tapi aku takut, dia malah menjadi sosok yang tergantung pada orang lain, sosok yang malah menjadi lemah karena aku terlalu memanjanya. Aku ingin dia kuat, padahal aku sendiri tak sanggup untuk tidak memeluknya, untuk tidak menangis mendengar suara letihnya. Yang bisa kukatakan, Allah tau seberapa kemampuannya, Allah tau bahkan Allah lebih tau dari ku dan dari nya, Allah ga akan mungkin beri cobaan padanya, diluar batas kemampuannya, Allah pasti akan menjaganya, memberikan jalan padanya, selalu hadir disetiap langkahnya, karena aku yakin Allah lebih mencintainya dibandingkan aku mencintainya.

"Sayang, semangat ya... maafin ai yang belum bisa menjaga ta, memijit ta, menunggu ta, maafin ai ya sayang... ai yakin ta bisa, ai yakin ta kuat, ai yakin ALLAH sayang ta lebih dari ai sayang ta... ai yakin semua akan indah pada waktunya, apa yang ta lakukan sekarang, korbankan sekarang akan berbuah manis untuk masa depan ta nantinya... semangat sayang.. ai akan selalu doain ta, selalu sayang sama ta.. I Love You.."

Selasa, 29 November 2011

Kuatkan aku

Beberapa hari yang lalu, keluarga ku mengalami musibah, adik yang paling kecil kehilangan laptop dan juga blackberry nya dimalam hari pada saat dia terlelap dikamar kos nya, si pencuri merusak jendela kamarnya dan mengambil barang-barang tersebut.

Lalu ibuku mengabari aku dan meminta bantuan untuk membantu membelikan adek aku sebuah blackberry, yang pada saat itu, karena tidak memiliki uang, aku pun meminta beliau untuk bersabar sedari aku menunggu gajian dan memikirkannya. Dan sampailah hari ini aku gajian, dan alhamdulillah aku menerima upah lebih untuk tunjangan cuti ku setahun kedepannya. Aku pun langsung mengabari ibuku, dan mengetahui bagaimana tabiat sang adik, aku berencana untuk membelikan blackberry itu di tempat domisiliku sekarang -jakarta dan mengirimkannya ke adikku -medan. Karena sebenernya pada dasarnya semua blackberry itu sama, untuk apalah harus bermewah-mewah, dan aku mengatakan pada ibu ku akan membelikan adikku blackberry yang sama seperti yang ia miliki sebelumnya. Namun apakah jawabannya? Dia malah menginginkan tipe yang jauh lebih mahal, bahkan jauh lebih dari harga handphone yang aku miliki, yang ditempat kerjaku malah digunakan oleh General Managerku. so??? apa maksdnya mau membunuh aku atau gimana.

Aku jelaskan ke ibu ku, bahwa itu hanya sia-sia, dan bahwa itu sangatlah mahal, aku takkan sanggup. Tapi ibuku malah berkata, " ya sayang adiklah.." nqbhdcqfbfdijcbecvdhucbdjcnq!!!! itu namanya bukan sayang adik mamaku sayang.. itu namanya aku menjerumuskan adikku menjadi seorang peminta-minta, tanpa mau berusaha. Bukannya aku pelit, bukan aku tak mau membantu, tapi kalo untuk berfoya-foya dan untuk berfoya-foya itu harus berhutang, buat apa coba?? Ok kalo aku diberi hidup sampai hutangku lunas, kalo ternyata umurku tak panjang?? so??

Tak tau lagi bagaimana, bener-bener tak tau, bagaimana cara merubah sifat adik aku ini, dan bagaimana agar membuat ibuku mengerti, bahwa tindakannya itu, malah berakibat buruk untuk masa depan adikku. Aku bingung harus berkata apa ke ibuku, aku bingung bagaimana lagi cara mendidik adikku.

Ya Allah, sadarkanlah ibu dan adikku, sadarkan keluargaku, bimbinglah mereka kembali kejalanMu, kejalan orang-orang menuju surgaMu. Amin.

Terima kasih ALLAH

Tiada henti aku dan mamase bersyukur, dengan kehadiran kami masing-masing, bersyukur kami bisa saling mengingatkan satu sama lain, saling menjaga walau belum dapat sepenuhnya. Dan tiada pula kami berhenti bersyukur, atas kebaikan semua orang, disekitar kami, yang ternyata ikut mendoakan kami, bahkan membantu kami.

Tiada mampu aku membalasnya, tiada mampu kami membalasnya, mereka yang mendoakan kami dengan tulus, membantu kami, mereka yang ikut tersenyum dengan kami, segalanya... mereka segalanya...

Subhanallah, Engkaulah Maha Segalanya Ya Allah, berilah yang terbaik untuk mereka, balaslah doa mereka untuk kami dengan kebaikan yang tiada tara dalam hidup mereka, bahagiakan mereka seperti aku bahagia saat ini, temani mereka seperti mereka menemani aku saat ini. Amin. Terima kasih.. terima kasih untuk segalanya. terima kasih untuk semuanya.

Sepanjang Hidup

Aku bersyukur kau di sini kasih
Di kalbuku mengiringi
Dan padamu ingin ku sampaikan

Kau cahaya hati
Dulu ku palingkan diri dari cinta
Hingga kau hadir membasuh segalanya
Oh inilah janjiku kepadamu

Reff:
Sepanjang hidup bersamamu
Kesetiaanku tulus untukmu
Hingga akhir waktu kaulah cintaku cintaku
Sepanjang hidup seiring waktu
Aku bersyukur atas hadirmu
Kini dan selamanya aku milikmu
Yakini hatiku 
Kau anugerah Sang Maha Rahim
Semoga Allah berkahi kita
Kekasih penguat jiwa
Ku berdoa kau dan aku di Jannah
Ku temukan kekuatanku di sisimu
Kau hadir sempurnakan seluruh hidupku
Oh inilah janjiku kepadamu

Yakini hatiku bersamamu ku sadari inilah cinta
Tiada ragu dengarkanlah
Kidung cintaku yang abadi
Air mata kembali menetes dari mataku, tapi kali ini bukan hanya menetes, melainkan mengalir deras, sederas-derasnya. Bagaimana tidak, ditengah ke-bete-an ku karena obrolan aku dan dia yang ujung-ujungnya menjadi garing (karena aku khawatir pada temen lelakiku, sedangkan dia cuek aja) eh tiba-tiba dia mengirimkan aku video klip lagu Sepanjang Hidup by Maher Zain. Subhanallah liriknya, janji itu.. aku menangis, aku tak mampu berkata apa-apa, aku cuma bilang, "ini lagu untuk ai?" dan dia bilang "iya" dan demi Allah, saat itu juga aku tak mampu berkata, tak mampu bertanya, hanya dapat menangis, menangis sederas-derasnya, mensyukuri segalanya, segalanya. Dia adalah anugerah terindah yang Allah beri untukku saat ini. Dan aku, hanya dapat berdoa, meminta, untuk kebaikannya, kebaikan kami, untuk kebahagiaannya,
Kau anugerah Sang Maha Rahim
Semoga Allah berkahi kita
Kekasih penguat jiwa
Ku berdoa kau dan aku di Jannah
Dan kami berniat untuk menikah secepatnya, secepatnya, semoga Allah meridhai niat kami, semoga keluarga menerima niat kami, semoga Allah memberikan kami kekuatan dan kemudahan dalam menggapai niat kami. Amin.

My World is Full With You

Tanpa ada ikatan apapun, hanya rasa saling menyayangi, kami pun menjalani semuanya bersama. Saling mengingatkan, saling mengasihi, saling perduli, everything... aku dan dia bersama, bergandengan tangan melalui semuanya, tersenyum, tertawa, segalanya.

Dengan keikhlasanku atas diriku, aku tak memintanya menjadi jodohku lagi, dengan segala anugerah yang maha indah ini, yang tumbuh dihatiku, hanya ingin dia bahagia, walau bukan denganku, aku hanya ingin dia tersenyum bahagia, karena senyumnya dapat membahagiakan orang lain, karena senyumnya menjadi arti kehidupanku. Cuma itu ga lebih aku hanya ingin itu.


Jangan ditanya apa itu yang namanya cinta... maaf aku tak tahu, aku ikhlas apapun yang dituliskan Allah untukku, aku ikhlas walau hanya sementara, aku ikhlas dengan segalanya. InsyaAllah :)

Namun ternyata, dia.. dia.. lebih lebih dari yang kubayangkan, dia menginginkanku menjadi istrinya, dia berniat menikah denganku, dia memikirkan segalanya disaat aku mengikhlaskan segalanya. Dia yang tak mengenalku, tak mengetahui siapa aku, percaya padaku, percaya pada cintaku, percaya pada kasih sayangku. Dia terus membuatku tak berhenti semakin dan semakin mencintai Allah, dia terus membuatku mencintai KEAGUNGAN ALLAH SWT.

Semenjak itu aku ikut berjuang, dia memintaku untuk mendoakan kami, semoga Allah dan keluarga meridhai niat kami, dia hanya memintaku berdoa, berdoa, sedangkan dia memikirkan segalanya, dari harus resign karena peraturan dikantor, dia yang memikirkannya. Sungguh, semenjak bersamanya air mataku tak dapat ku bendung lagi, tak mampu ku tahan lagi, tapi jangan salah ini bukan air mata kesedihan, tapi air mata atas syukurku yang tiada hingga pada Allah. (noh udah netes lagi air matanya) :')

Tiada mampu ku berkata, hanya dapat berdoa semoga dialah jodohku. Amin.

Love is You

This is how I feel
Whenever I’m with you
Everything is all about you
Too good to be true

Somehow I just can’t believe
You can lay your eyes on me
If this is a fairytale
I wish it will end happily

Even though we are apart
I can feel you here next to me
Here and now I will vow
Stay with me

Reff:
Let me love you
With all my heart
You are the one for me
You are the light in my soul

Let me hold you
With my arms
I wanna feel love again
I wanna feel love again
I wanna feel love again
Cuz I know
Love is you

"Jika boleh ku meminta, izinkan aku meminta dirimu menjadi jodohku"

Yess, inilah doa yang kupanjatkan saat aku dan MAZT (seterusnya akan kita panggil mamase) :D semakin dekat... walau sebenernya itu keisenganku belaka, karena kelucuan padanya, aku pun iseng, dan karena desakan ibu angkatku untuk secepatnya mendapatkan pacar, akupun menyebut namanya. Yang ternyata malah menjadikan kemajuan dan bahkan anugerah untukku.

Si ibu yang mendengar namanya kusebut, langsung mencari tahu tentang kegiatannya, dari rajin puasa senin kamis, rajin dhuha, dan aku pun semakin kagum, terlebih temen aku, deden bilang kalo dia udah HAJI. Dan apa kalian tau apa yang ada dihatiku?? Ya ampun, aku salah, aku main api dan sekarang aku akan terbakar. Aku dengan sengaja bercanda mesra dengannya yang ternyata dia tanggapin, yang membuatku menjadi nyaman bersamanya, namun ternyata sosoknya adalah sosok yang luar biasa, sosok impian yang sedari dulu aku bayangkan, sedari dulu aku inginkan, aku butuhkan. Aku bingung, atas perasaanku, atas tanggapannya, atas keadaanku khususnya. Aku ga tau harus bagaimana, harus membiarkan diriku jatuh cinta padanya? atau membiarkan aaahh ntahlaah.. sampai akhirnya, ketika kami jalan, aku ga ngerti dan jangan tanya lagi kenapa bisa, aku bener-bener ga tau, disampingnya yang kurasakan hangat... hangaaatt sekali, tanganku yang sering dingin, tiba-tiba bergerak mencari tangannya, berdekatan dengannya, dan tiba-tiba dia menggenggam tanganku!!! perfect!!!

Aku bener-bener diluar logika, semakin mengagguminya, semakin aahh semakin gila berdoa mengharapkannya. Dan kalian tahu?? dia bilang "I Love You" dan seketika itu juga terluncur dibibirku, "I Love You Too", gilaakk bener-bener gilaakkk.. aku merasa seperti mimpi, bener-bener mimpi, bermimpi seorang mamase mengatakan dia mencintaiku padahal itu baru pertemuan kami yang ketiga!!! bayangkaann!! secepat itu, dan aku woww.. speechless...

Ga ada kata jadian, ga ada kata pacaran, kami jalani semuanya mengalir begitu saja, dia bener-bener lelaki impianku, semua doaku sepertinya dikabulkan oleh Allah, atau mungkin ini DP untuk aku berusaha lebih baik lagi, aku tak tau tapi yang aku tau, aku harus menjaganya, menjaga hatinya, cintanya, dan menjaga cintaku tak melebihi cintaku pada Allah, dan semakin ku mencintainya, semakin besar pula aku mencintai Allah. Rasa syukur yang kuucapkan, kusujudkan, ntahlah aku rasa takkan pernah cukup untuk mengungkapkan apa yang ada dihatiku. Allah sangat mencintaiku.


be continued....